Chapter #4: Do'a Yang Mengubah Takdir
April 16, 2017
ibubahagia.com - Pernah lebih dari 1 tahun saya dipercayai mendapat penyakit asam lambung. Awalnya gejalanya hanya mual muntah. Lalu setelah kami pindah ke Padang, berlanjut ke perih di beberapa titik di lambung.
Mungkin efek dari penyesuaian di lingkungan baru juga, jadinya saya stres. Ditambah memiliki dua anak batita yang jaraknya berdekatan sungguh sangat menguras pikiran dan tenaga. Makan sering telat menambah daftar panjang penyebab asam lambung merajalela.
Mungkin efek dari penyesuaian di lingkungan baru juga, jadinya saya stres. Ditambah memiliki dua anak batita yang jaraknya berdekatan sungguh sangat menguras pikiran dan tenaga. Makan sering telat menambah daftar panjang penyebab asam lambung merajalela.
Saat sakit, saya pergi ke bidan dekat rumah kakak. Bidan ngasih obat yang Alhamdulillah ternyata cocok. Cuma, karena saya masih menyusui, saya nggak mau ngelanjutin. Ada rasa khawatir nanti berefek ke anak saya.
Beberapa hari setelahnya saya sering merasakan tiba-tiba degub jantung saya berdetak cepat beberapa kali. Tapi detaknya terasa di tengah-tengah. Ada rasa cemas, apa mungkin jantung saya bermasalah.
Dan akhirnya... saat menegangkan itu pun tiba. Setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah, pagi itu, saya tiba-tiba sulit bernafas. Suliiiiit sekali. Saya panggil suami, suami kaget melihat kondisi saya. Berlanjut pinggang, dada, leher bahkan kepala terasa kesemutan dan kaku. Tangan saya mengerucut kaku nggak bisa digerakan.
Saya minta tolong suami ambil pentul. Saya teringat pernah membaca sebuah tulisan, jika merasakan tanda-tanda stroke tusuk ujung jari lalu keluarkan darah. Itu pun saya coba lakukan di tengah-tengah kekakuan yang ada. Tapi nggak berhasil. Akhirnya saya minta tolong suami panggilkan tante Cut (teman Mama yang juga tetangga kami) untuk ke rumah.
Menunggu kedatangan suami benar-benar terasa sangaaat lama. Mata saya bergerak-gerak dengan sendirinya. Ya Allah.... Ada apa ini..
Tante Cut menyarankan agar saya dibawa ke akupuntur bukan ke rumah sakit. Karena mikirnya kalau-kalau saya di rawat, anak-anak sama siapa..
Sesampai di sana ternyata barulah diketahui bahwa penyakit ini bukan berasal dari jantung. Tapi si asam lambung. Gas yang mendesak ke atas menyebabkan saya susah bernafas dan terasa berdebar.
Asam lambung ini juga membuat saya menjadi pencemas luar biasa. Kalau naik pesawat saya takut jatuh, naik kapal takut tenggelam. Dan berbagai hal lainnya di luar nalar dan akal sehat.
Masa-masa ini pula yang membuat saya pernah hopeless, nggak punya gairah hidup, nggak punya impian dan semangat. Makanan yang saya konsumsi pun hanya rebusan. Meski sesekali saat rindu melanda, saya makan makanan pantangan juga. Ikhtiar berobat sudah dilakukan tapi belum ada yang cocok.
Pernah beberapa kali merasa kematian terasa dekat saat kambuh kembali melanda. Tapi ternyata saya nggak sendirian. Penderita lain juga merasakan hal yang sama. Setidaknya hal ini membuat saya merasa lebih baikan.
Namun suatu malam, saya merasakan keanehan. Saya merasakan sakit di kaki seperti dipukul. Nggak lama kemudian terasa lagi. Dipukul lagi. Mungkin ada sekitar 5 kali. Teringat beberapa hari yang lalu, teman dekat saya Selly meninggal dunia. Awalnya Almarhumah juga merasakan sakit di kakinya.
"Ya Rabbi... Apa sudah tiba masanya... Saya harus kembali.."
Hanya dzikir dan do'a yang saya lafadzkan saat itu.
"Ya Allah jika ini memang waktuku, titip anak-anak ya Allah.. Tetap sholehah meski hamba sudah tak lagi membersamai mereka.."
Malam yang menegangkan sekaligus haru.. Saya ciumi pipi anak-anak yang sudah terlelap satu per satu. Sembari meminta maaf. Saya belum bisa menjadi ibu yang baik bagi mereka.
Lalu saya tiba-tiba teringat. Jika do'a bisa mengubah takdir. Wallahu'alam.. Saya berdo'a sekhusyuk-khusyuknya. Saya minta kepada Allah agar diberi kesempatan dan akan memperbaiki diri. Menjadi ibu yang baik, istri yang taat, anak yang berbakti.
Saya pun terlelap.
Alhamdulillah Masya Allah.... Esok paginya saya masih bisa bernafas. Saya masih hidup! Saya pun jadi teringat dengan tulisannya Ustadzah Raehanul Bahrein berikut ini.
Maksud dari “Bisa Merubah Takdir dengan Doa”
Mungkin sebagian ada yang bingung dengan hadits
ﻻ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺇﻻ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ
“Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa.”[1]
Bukankan takdir sudah ditetapkan dan tidak bisa dirubah?
Penjelasannya adalah:
Yang berubah adalah takdir yang bergantung dengan doa dan yang berubah adalah takdir selain di lauhil mahfudz yaitu tadkir ‘umri di kandungan, takdir yaumi dan takdir sanawi. Adapun takdir Azali di lauhil mahfudz tidak berubah. DAN PERUBAHAN TAKDIR INI TERTULIS DI LAUHIL MAHFUDZ.
Contoh:
Di takdir yang ditulis malaikat ketika dalam kandungan (takdir ‘umri), ia ditulis berumur sekian karena sakit, tetapi kemudian ia rajin berdoa agar sembuh sehingga takdirnya berubah dan ia jadi berumur panjangan dan berkah. Perubahan takdir ini karena doa juga tertulis di dalam takdir Azali di lauhil mahfudz
Perlu diketauhi beberapa macam takdir:
1.Takdir Azali
Yaitu takdir utama yang ditulis dalam lauhil mahfudz 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.
2.Takdir ‘umri
Yaitu takdir yang ditulis malaikat ketika meniupkan roh ke dalam janin.
3.Takdir Sanawi
Takdir yang berlaku tahunan dan ditulis setiap malam lailatul qadar kejadian setahun ke depan[5]
4.Takdir Yaumi
Takdir yang berlaku harian.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan bahwa takdir yang berubah tersebut berkaitan dengan doa, beliau berkata,
“Doa termasuk sebab merubah takdir yang mu’allaq (bergantung pada sebabnya). Takdir itu ada yang mu’allaq dan ada yg telah tetap, sama sekali tidak berubah.”
Benarkah saat itu do'a saya telah mengubah takdir? Takdir kematian yang urung, tapi tetap tercatat di lauhil mahfudz?
Sekali lagi Wallahu'alam.... Yang pasti saya percaya dengan kekuatan do'a, bahkan untuk urusan terkecil dan remeh sekalipun.
Dan terimakasih Ya Rabb... Sekarang saya merasa jauh lebih baik. Udah nggak pernah kambuh kayak dulu lagi, bisa bebas makan dan nggak ada pantangan. Taubat, perubahan perilaku dan do'a, benar-benar mengambil peran dalam hal ini. Alhamdulillah.
30 Comments
noted :) ada yang saking percayanya takdir tlh ditetapkanNya akhirnya ia jadi males2an :/
ReplyDeleteiya, padahal ada yang bisa berubah dg do'a :)
DeleteTeman saya juga mengalami seperti mbak dan sembuh karena akupuntur. Semoga sehat selalu ya Mbak :)
ReplyDeleteMasya Allah, luar biasa pengalamannya Mbak Shona. Betul jangan pernah meremehkan kekuatan do'a.
ReplyDeleteKekuatan doa memang sangat ampuh, bahkan doa itu merupakan senjata bagi orang mukmin. Mari lah kita selalu berdoa kepada Allah meminta sesuatu hal yang terbaik. Ud uni astajib lakum.
ReplyDeleteSubhanalloh, semoga Uni sehat selalu ya^^ Alhamdulillah ikut seneng udah sembuh. Btw saya percaya kekuatan doa karena meskipun kita terikat takdir Tuhan tapi kita diberi waktu untuk selalu berusaha yang terbaik dalam hidup, tfs ya^^
ReplyDeleteSubhanallah... kekuatan doanya luar biasa ya mbak... Aku merinding baca tulisan ini
ReplyDeleteJadi terharu. Sungguh besar kekuatan doa ya mba.
ReplyDeleteBenar bngt mba.qt sdh usaha tgl restu langit yg kuasa yg.qt smpikn dlm doa... melting bacany
ReplyDeleteTUrut lega dan turuk takjub dengan kuasa Allah yang begitu misteri.
ReplyDeleteSaya juga sering berdoa, berharap Allah mengubah beberapa takdir seperti yang mba lakukan. Allahu akbar. Jaga kesehatan terus dan keluarga ya mba.
Allah Maha Kuasa
ReplyDeleteMakasih mbak atas sharenya :) Semoga sehat selalu yaaa.
ReplyDeleteSaya pernah juga mba kena asam lambung sesaat, sekali-kalinya itu janga sampai terjadi lagi, kaki dan tangan bergetar sendiri nggak bisa di kontrol, nice share..noted..
ReplyDeleteAlhamdulillah ya Mbk sembuh, coba rajin bekam Mbk, aku juga sendi mulai sering sakit, nyoba rutin bekam dan akupuntur (baru sekali). Semoga sehat terus ya Mbk.
ReplyDeleteManusia hanya bisa berencana ya... Yang menentukan Tuhan juga. Sebagai mahluk sudah sepantasnyalah kita meminta (doa) kepada Nya..
ReplyDeletesubhanllah, dalam keadaan apapun selalu ingat pada Allah dan berdoa padaNya. Makasih ya mba
ReplyDeleteUsaha yang tidak diiringi dengan Doa akan sia2 begitu pula sebaliknya dan semuanya hanya kembali lagi kepada sang Maha Penguasa.
ReplyDeleteSemoga kita selalu diberikan kesehatan lahir dan bathin ya Mbak. Aamin
Aaaah, nangiis aku baca ini T.T
ReplyDeleteSehat selalu ya,mak
Teh makasih banyak share nya. Aku tercerahkan juga, harus banyak doa
ReplyDeleteAllah maha besar, sehat terus ya teh
Mba Shona, saya membacanya jadi ikut deg2an. Syukurlah semuanya berjalan baik. Terima kasih telah berbagi ya mba
ReplyDeleteAku juga ada asam lambung, gak nyangka kalau bisa separah itu. Jadi merinding bacanya, memang apapun yang kita lakukan gak boleh lupa dengan doa.
ReplyDeleteJadi inget waktu saya lahiran Faldi, udah dijadwalin caesar karena sampai minggu ke 37 masih sungsang. Saya perbanyak do'a, sujud, tahajud, zikir, dsb, pokoknya mohon banget sama Allah supaya dimudahkan lahiran normal. Alhamdulillah, bbp hari sebelum jadwal operasi di minggu ke 38, saya mules2 dan Faldi lahir normal
ReplyDeletesemoga sehat selalu teh shona.
ReplyDeletenuhun juga udah diingatkan kembali ttg macam2 takdir :D
Aku juga ada riwayat asam lambung. Kalau lagi parah sampai gak kuat bangun. Makasih diingatkan. Sehat-sehat selalu, mba Shona.
ReplyDeleteSemoga Sehat Selalu, Amin ...
ReplyDeletePastinya Allah swt akan menguji berdasarkan standart yang pastinya bisa kita lalui,. Semoga kita selalu Bersyukur, Optimistis dan berusaha selalu yang terbaik. Amin
Betul mba, do'a adalah obat yang paling mujarab, Allah maha penyayang dan selalu mempermudah.
ReplyDeleteBerdo'a itu ngga pernah sia-sia ya, Bu.. Bahkan meski tidak dikabulkan sekarang, katanya akan jadi tambahan amal di akhirat kelak. Karena Allah tidak mau berhutang pada hamba-Nya. Apalagi Allah sudah berjanji, ud'uni astajib lakum, berdo'alah kepada-Ku maka pasti akan Aku kabulkan.
ReplyDeleteSehat sehat selalu, Bu.. :)
Masya Allah, saya merinding baca postingan ini. Kekuatan doa memang luar biasa mba. :)
ReplyDeleteThe power of du'a ya mbaaa.. Semoga sehat2 selalu mbaa.. Amiin! Aku baru tau klo asam lambung bisa berefek seperti itu jugaa :(
ReplyDelete"Doa bisa mengubah takdir" noted mbak
ReplyDeleteMakasih udah mengingatkan yaaaa, bikin optimis :D